Nama ayah saya adalah Kholid Rochim. Beliau adalah seorang guru Biologi di salah satu SMP swasta di Kota Pasuruan. Ketika kecil, beliau lahir dari keluarga yang kurang mampu sedangkan beliau juga memiliki adik kandung yang lumayan banyak yakni 7 anak. Oleh karena keadaan sulit inilah, memaksa ayah saya untuk bekerja menjadi supir bemo ketika masih SMA supaya kebutuhan makannya bisa terpenuhi. Selain itu oleh ayahnya, ayah saya diajari bagaimana caranya menjadi makelar sepeda motor. Jadi sistemnya adalah ayah saya membeli motor bekas kemudian diperbaiki apa saja bagian yang rusak, kemudian apabila motor tersebut kondisinya sudah baik dari sebelumnya, ayah saya kemudian menjualnya dengan harga yang sedikit mahal. Hasil keuntungan bisnis jual beli motor bekas inilah oleh ayah saya digunakan untuk membeli makan sehari-hari.
Sekarang ketika ayah saya sudah menjadi guru, sepertinya ayah saya tidak menghendaki saya sebagai anaknya untuk bersusah-susah seperti dirinya ketika muda. Ayah saya mendorong saya untuk fokus kuliah tanpa mendorong saya untuk bisa mencari uang sendiri. Namun, ayah saya tidak melarang ketika saya mau untuk memulai berjualan, dengan catatan kuliahnya tidak terganggu. Mungkin satu hal ini yang saya sayangkan dari ayah saya. Andaikan ayah saya mengajari saya caranya mencari uang sendiri, sungguh saya akan bersenang hati karena saya bisa mandiri secara finansial tanpa lagi bergantung kepada uang saku yang diberikan oleh orang tua.
Motivator Indonesia terkenal tentang Ayah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar