Motivator Indonesia Terbaik.
Setiap manusia yang ada di dunia ini tidak akan bisa dipisahkan dari keberadaan seorang ibu, ini dikarenakan semua manusia lahir dari rahim seorang ibu. Pada artikel kali ini saya akan membagi pandangan saya mengenai seorang ibu yang telah susah payah melahirkan saya ke dunia.
Sebelumnya, perkenalkan nama saya adalah Miftah Faridz. Saya lahir pada tahun 1998 dari pasangan Kholid Rochim dan Nur Rochmah di Kota Pasuruan, Jawa Timur. Ibu saya berprofesi sebagai seorang guru Bahasa Inggris di salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Pasuruan. Ibu saya memiliki karakter yang sabar namun tegas apabila saya melakukan sebuah kesalahan. Saya sangat bersyukur memiliki ibu seperti beliau, karena berkat doa-doa dari beliaulah saya bisa menempuh kuliah S1 di Jurusan Psikologi Universitas Airlangga. Saya menyadari betul bahwasannya saya bukan anak yang berprestasi seperti teman-teman SMA saya, namun saya meyakini penyebab dari saya bisa menuntut ilmu di salah satu universitas favorit di Jawa Timur adalah berkat doa-doa beliau. Dalam hal akademik, ibu saya jarang sekali memarahi saya ketika saya mendapatkan nilai ujian yang kurang bagus. Yang beliau lakukan adalah memberikan solusi mengenai problem yang sedang saya hadapi. Sehingga dalam hal menuntut ilmu jarang sekali saya merasa stress akibat dimarahi oleh orang tua. Mungkin stress timbul ketika saya tidak memahami materi yang sedang saya pelajari. Ibu saya sedikit marah apabila saya terlalai dalam hal sholat tepat waktu di masjid. Hal ini karena ayah dari ibu saya adalah seorang kyai sehingga ajaran-ajaran dari kakek saya diterapkan dalam kehidupan saya. Namun saya pribadi tidak merasa tertekan ketika didorang untuk kembali bisa sholat tepat waktu di masjid, karena saya mengetahui filosofi dasar mengapa seseorang itu perlu untuk shalat tepat waktu.
Saya berharap kepada Allah, supaya saya diberi kesempatan untuk bisa membahagiakan ibu sebelum beliau meninggal. Baik itu dengan cara berprestasi di bangku kuliah, membelikan barang kesukaan, atau bahkan mengajaknya jalan-jalan ke luar negeri. Karena saya merasa sampai saat ini saya belum bisa memberikan penghargaan yang nyata bagi ibu saya. Yang bisa saya lakukan hanyalah mendoakannya supaya segala jerih payahnya dalam bekerja di balas Allah dengan dimasukkannya ke dalam Surga tertinggi, yakni Surga Firdaus tanpa hisab. Aamiin.
Motivator Indonesia Terbaik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar